Gubernur Yulius Selvanus saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB se-Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (26/05/2025).
NSU, Manado - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, gerak cepat merespons instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kebersihan sanitasi di sekolah-sekolah. Hal tersebut disampaikan YSK saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB se-Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (26/05/2025).
Gubernur Yulius Selvanus secara tegas menyatakan filosofi di balik program ini. "Kita mau ajarkan anak bersih, tapi di sekolah toiletnya kotor. Itu harus kita ubah. Kita mau menghadapi pariwisata ke depan, maka kita harus ajarkan anak-anak kita sejak saat ini tentang kebersihan," ujarnya, menekankan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari pendidikan karakter. Ia bahkan lebih spesifik, "Toilet harus bersih, kering, dan tidak bau. Itu dulu. Rapi, apik, dan lain sebagainya itu nanti."
Mantan Jenderal TNI ini juga mewanti-wanti agar program ini tidak menjadi proyek musiman. "Ini bukan kerja panas-panas tahi ayam. Harus ada pengawasan terus-menerus dan dijalankan secara konsisten," tegas Gubernur, yang juga mengingatkan pentingnya data yang jujur dan pelaksanaan yang transparan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Femmy Suluh, menjelaskan bahwa perbaikan toilet ini akan dimulai dengan rehabilitasi 50 unit toilet sebagai langkah awal. "Nanti akan dilihat data infrastrukturnya. Mana sekolah yang benar-benar membutuhkan," kata Femmy, menjamin bahwa penetapan sekolah penerima bantuan akan berdasarkan prioritas kebutuhan.
Gubernur Yulius juga mengajak seluruh pihak, termasuk siswa, untuk bertanggung jawab. "Ajari anak-anak kita bertanggung jawab. Toilet yang bersih itu bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi bagian dari pendidikan karakter juga," pungkas Gubernur, menunjukkan bahwa misi ini adalah bagian integral dari pembentukan karakter generasi penerus bangsa.
Program ini membuktikan bahwa perhatian pada "ruang kecil" seperti toilet adalah cerminan komitmen besar pemerintah terhadap kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa secara holistik.
